10 Tari Tradisional Indonesia yang Terkenal di Dunia
Tari Tradisional Indonesia yang Terkenal di Dunia tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal saja, tetapi juga dikenal di kancah dunia karena memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri mengikuti budaya dan tradisi di setiap wilayahnya.
Tidak hanya di Indonesia, hampir semua negara di belahan dunia ini pasti memiliki tarian tradisional.
Dalam memperingati Hari Tari Internasional yang jatuh pada tanggal 29 April, Google Doodle mengambil tema logonya dari tarian tradisional Indonesia, yaitu Tari Rangkuk Alu dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tari Rangkuk Alu adalah permainan tradisional yang dikenal dengan nama Rankuk Alu, Ranku Alu, atau Permainan Alu Rangkuk.
Secara etimologis, Rangkuk Alu adalah kata Bahasa Manggarai yang terdiri dari dua kata, yaitu rangkuk dan alu.
Alu berarti sebatang kayu dengan panjang 2 meter yang digunakan sebagai penumbuk padi, sedangkan Rangkuk adalah suara irama dari alu yang dibenturkan.
Tarian Rangkuk Alu ini awalnya hanya sebuah permainan tradisional yang sering dimainkan oleh masyarakat Manggarai Flores.
Seiring berjalannya waktu, permainan ini mulai ditampilkan pada hari panen raya dan saat bulan purnama.
Sampai saat ini, Tari Rangkuk Alu menjadi tarian kebanggaan Suku Manggarai karena mempresentasikan nilai dan filosofis yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
Tari Tradisional Rakyat Indonesia yang Paling Terkenal di Ranah Internasional
Indonesia memiliki sekitar 3.000 tari tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dari 671 tari rakyat yang tercatat, 110 di antaranya telah ditetapkan Kemendikbudristek ke dalam daftar warisan budaya takbenda.
Masing-masing wilayah memiliki keunikan tarian yang berbeda-beda mengikuti tradisi, budaya, kepercayaan, dan filosofis setempat.
Dari ribuan tarian yang sering ditampilkan di acara rakyat hingga media nasional, hanya ada beberapa tarian tradisional Indonesia yang terkenal di dunia. Berikut daftarnya:
1. Tarik Kecak
Tarian tradisional Indonesia yang terkenal pertama adalah Tari Kecak yang berasal dari Bali.
Tarian yang dimainkan oleh belasan hingga puluhan penari laki-laki ini diambil dari tarian penolak bala yang bernama tari Sanghyang di Bali.
Ada keunikan tersendiri yang dimiliki oleh tarian ini, yaitu tidak di iringi oleh alat musik, melainkan lantunan dari penarinya dengan irama suara “cak cak cak” yang sangat khas.
2. Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah tarian daerah yang berasal dari Karawang dengan konsep gerakan yang sedikit lebih modern.
Tarian ini memiliki keunikan dengan menggabungkan banyak unsur, seperti silat, wayang golek, dan ketuk tilu ciptaan H. Suanda dan Gugum Gumbira.
Untuk memeriahkan penampilan, tarian ini biasanya di iringi oleh musik dari berbagai instrumen tradisional, seperti gong, kecapi, gendang, dan rebab.
Tari Jaipong sering di pentaskan saat acara-acara penting, seperti penyambutan tamu dari negara asing, pentas rakyat, dan kegiatan lainnya.
Hal itulah yang membuat tari Jaipong cukup terkenal di dunia.
Selain karena sering di tampilkan, wisatawan asing dapat melihat kekayaan budaya Indonesia dalam satu acara saja.
3. Tari Sajojo
Tari Sajojo adalah tarian daerah dari Papua yang di iringi dengan lagu Sajojo.
Biasanya para penari tarian ini akan menggunakan pakaian adat Papua dari akar atau daun dan hiasan di badannya.
Tari Sajojo juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu menari dengan cara melompat dan menghentak-hentakkan kakinya secara bersamaan.
Tari Sajojo adalah tari penyambutan, sehingga sering di tampilkan dalam acara penyambutan tamu tokoh-tokoh lokal maupun asing.
Baca juga: Fakta Keindahan Kawah Ijen
4. Tari Piring
Tari Piring adalah salah satu tarian yang berasal dari Minangkabau dengan ciri khas yang sangat unik, yaitu para penari menari sambil membawa piring dan mengikuti alunan alat musik tradisional Minangkabau, Bonang dan Saluang.
Daya tarik utama tarian ini hiasan kepala yang meruncing khas Minangkabau dan tarian gesit para penari dengan piringnya.
Jika piring yang di gunakan pecah di area pertunjukkan, maka sang penari tetap harus melakukan gerakan di atas pecahan piring tersebut.
5. Tari Gantar
Berikutnya ada Tari Gantar yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tanjung dari Kalimantan.
Dalam tarian ini, para penari akan menggunakan properti berupa tongkat serta bambu berukuran pendek, sambil melakukan gerakan seperti petani yang menanam padi.
6. Reog
Tidak hanya terkenal di kalangan masyarakat lokal saja, Tarian Reog yang menjadi ikon kota Ponorogo, Jawa Timur ini juga sangat di kenal oleh wisatawan asing.
Daya tarik tarian ini terletak pada kostum Reog Ponorogo yang beratnya hampir 50 kg.
Menariknya lagi, pemain Reog hanya menggunakan giginya untuk mengangkat kostum tersebut.
7. Tari Tor-Tor
Tari Tor Tor adalah tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatra Utara, tepatnya di Danau Toba, Tapanulli.
Tarian ini biasanya di lakukan pada ritual-ritual tertentu, seperti pernikahan, pemakaman, syukuran, hingga upacara penyembuhan.
Daya tarik tarian ini terletak pada kostum tari yang terbuat dari kain tenun songket khas Batak dengan ikat kepala.
8. Tari Kipas Pakarena
Tari Kipas Pakarena adalah tarian tradisional dari Gowa, Sulawesi Selatan yang menggambarkan sifat kepatuhan, kesopanan, dan penghormatan perempuan Gowa terhadap pria (suami).
Tarian ini memiliki prinsip unik di mana penari tidak di perkenankan membuka mata terlalu lebar atau mengangkat kaki terlalu tinggi.
9. Tari Tide Tide
Tari Tide-tide merupakan tarian tradisional dari Halmahera Utara, Maluku Utara, yang di peragakan oleh pasangan laki-laki dan perempuan.
Para penari mengenakan kostum yang terdiri dari kain putih dan jarik batik khas Maluku, dan mereka menari tanpa menggunakan alas kaki.
Tarian ini menggambarkan interaksi sosial antara pria dan wanita di Halmahera pada masa lalu.
10. Tari Bedhaya
Tari Bedhaya adalah salah satu tarian daerah yang berasal dari keraton Yogyakarta yang biasa di tampilkan oleh perempuan karena menggunakan gerakan-gerakan anggun dengan tempo lambat sambil di iringi musik gamelan Jawa.
11. Tari Saman
Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional Indonesia dari Daerah Istimewa Aceh yang sangat terkenal di dalam negeri maupun di mata dunia.
Ciri khas tarian ini di lakukan oleh banyak penari yang melakukan kombinasi tarian gerakan duduk dan setengah berdiri secara kompak.
Tidak hanya menari saja, para penari Saman juga akan bernyanyi di atas panggung.
12. Tari Pendet
Tari Pendet adalah tarian daerah dari Bali yang sering di pentaskan untuk menyambut tamu atau turis.
Tarian ini di mainkan oleh banyak penari dengan kostum kemben dan kain berwarna keemasan sambil membawa bokor sebagai tempat bunga.
13. Tari Selamat Datang dari Papua
Tari Selamat Datang dari Papua ini sering di pentaskan sebagai bentuk rasa hormat dan ungkapan syukur atas kebahagiaan masyarakat Papua.’
Ada banyak keunikan yang membuat tarian ini sangat terkenal di kancah dunia, seperti di lakukan secara bersama-sama, menggunakan pakaian adat Papua lengkap dengan persenjataan khas-nya seperti tombak, panah, dan senjata-senjata tradisional lainnya.
14. Tari Yapong
Tari Yapong di iringi oleh alat musik perkusi khas Betawi seperti rebana, gamelan, dan instrumen pukul lainnya dari Jawa Barat serta Jawa Tengah, dengan tujuan menciptakan ritme yang semarak.
Fakta menarik lainnya adalah tari Yapong pertama kali di pentaskan pada perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-450 pada tahun 1977.
Tarian ini merupakan tarian kontemporer yang merefleksikan dinamika pergaulan kaum muda.
15. Tari Suanggi
Tari tradisional Indonesia yang terkenal terakhir adalah Tari Suanggi yang berasal dari Papua Barat yang kental dengan nuansa magis.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Suanggi merupakan roh jahat yang belum menerima kenyamanan di alam baka, sehingga ia merasuki tubuh.